RINGKASAN SEJARAH PIKAT

= Ibu Nettie Mononutu – Rotinsulu
= Ibu Massing – Kalengkongan
= Ibu A Mandagi – Ticoalu
= Ibu Wakary - Mamahit
PIKAT lahir di masa
penjajahan Belanda dan bergerak dalam
bidang Pendidikan, Keterampilan dan Sosial.
Latar belakang
berdirinya :
-
Belum adanya kesempatan belajar/sekolah
yang lebih tinggi dari tingkat SD bagi anak-anak Wanita pribumi, yang
diciptakan oleh Pemerintah Belanda di Minahasa waktu itu.
-
Ibu Maria Walanda Maramis ingin berbuat
sesuatu yang berguna untuk memperbaiki nasib anak-anak Wanita yang tidak dapat
melanjutkan sekolah, karena menyadari bahwa setiap wanita harus memiliki
Pendidikan keterampilan sebelum berumah tangga untuk mampu mendidik
anak-anaknya.
-
Untuk
mendirikan taman pendidikan bukanlah hal yang dapat dilakukannya seorang diri, ia harus dibantu oleh banyak
orang dan ia pun menyadari bahwa untuk menarik perhatian masyarakat sangat
perlu mengikutsertakan Ibu-ibu yang
berpengaruh, terpelajar dan dihormati, karena itu ia terdorong untuk
mempersatukan kaum wanita dalam satu wadah dan ia berpendapat bahwa sudah
saatnya didirikan satu perkumpulan wanita yang dapat menampung pendapat atau
buah-buah pikiran yang sangat berguna
untuk memajukan wanita.
Ibu Maria Walanda-Maramis
berhasil menyakinkan teman-temanya akan cita-citanya dan berdirilah perkumpulan
ini dengan nama Percintaan Ibu Kepada
Anak Turun-temurunnya disingkat PIKAT.
Setelah Organisasi
terbentuk pada tahun 1917, maka setahun kemudian, pada tanggal 2 juli 1918,
didirikan sebuah sekolah bernama Huis
Houd School ( Sekolah Rumah Tangga ) PIKAT di Manado, dengan bermodalkan
semangat dan tekad yang bulat dan kerja keras dari pengurusnya
waktu itu. Sekolah ini menampung gadis-gadis yang telah tamat SR (Sekolah Rendah) tanpa
memandang bulu, golongan : atas, menengah dan rendah. Di sekolah ini
gadis-gadis diberi pelajaran dan
bimbingan mengenai tata cara mengatur
rumah tangga dan keterampilan wanita .
sekolah wanita ini pertama kalinya
mempergunakan sebuah rumah yang dipinjamkan tanpa sewa, dalam batas
waktu yang tidak ditentukan, oleh seorang pedagang Belanda yang tertarik akan
cita-cita Ibu Maria Walanda-Maramis itu.
Pada tanggal 10 Mei
1919, dengan uang pinjaman, PIKAT membeli tanah dan rumah di daerah Titiwungen Manado, sekarang
dipergunakan sebagai Asrama PIKAT dengan
nama Huize Maria.
Pada tanggal 16 Juni Tahun 1919, PIKAT dan sekolahnya yang terletak di jalan A. Yani Manado mendapat pengakuan berbadan Hukum No.
66 Tanggal 16 Juni 1919.
Cabang-cabang PIKAT
mulai tersebar di Minahasa kemudian di Daerah Sangihe Talaud, Gorontalo,Poso,Donggala,Ujung
Pandang, Jawa, Jakarta, Bogor, Malang,Bandung Cimahi, Magelang, Balikpapan,
Sanga-sanga Dalam dan Kota Raja. Maksud penyebaran PIKAT oleh Ibu Maria Walanda
- Maramis, agar cita-citanya untuk kemajuan wanita tersebar dimana-mana dan akan mendapatkan dukungan dan bantuan dari kaum wanita lainnya.
Tahun 1926 PIKAT
membeli tanah di Sario dan diatas tanah ini dibangun gedung PIKAT. Dalam tahun ini juga PIKAT
mengeluarkan Majalah PIKAT yang diasuh oleh
Nona Etty Wawaoruntu.
Tahun 1932 dibuka
Sekolah PIKAT di Sario dengan nama Meisyes Vakschool dengan murid berjumlah 20
orang dari tamatan HIS dengan guru-guru
pertamanya tamatan dari Opleiding School Voor Onderwijzeres di Jakarta.
Tahun 1935 PIKAT
membuka Sekolah di Gorontalo, Kotamobagu, Sangihe Talaud dan Jakarta.
Akibat pemboman sekutu
pada perang dunia II, gedung-gedung PIKAT banyak mengalami kehancuran, untuk
itu pada tahun 1950 Pengurus PIKAT bekerja sama denga Kementrian P dan K, dimana disepakati Gedung PIKAT di Sario Manado digunakan selama 10
tahun oleh Sekolah Kepandaian Putri (SKP) dan sebagai imbalannya Pemerintah memperbaiki
gedung sekolah tersebut.
Pada tahun 1951 PIKAT
menjadi anggota KOWANI.
Pada tahun 1954
Pemerintah dalam hal ini Menteri Kehakiman RI memberikan Badan Hukum kepada
PIKAT dengan surat nomor No.J.A/5/54/18
tanggal 25 Juni 1954.
Pada tahun 1957 PIKAT
membangun kembali gedung Huize Maria dengan mendapatkan bantuan dari Departemen Sosial disamping usaha PIKAT sendiri. Gedung ini
digunakan sebagai Asrama Mahasiswa Putri IKIP Manado. Gedung ini dipugar kembali pada tahun 1965 dan selanjutnya pada
tanggal 13 Pebruari 1991 gedung ini dibongkar dan dibangun kembali dengan peletakan batu pertama
oleh Menteri Negara Peranan Wanita RI
Ny. Sulaskin Murpratomo dan yang telah meresmikan penggunanya pada tanggal 10 April 1992.
Asrama ini berlantai tiga, dengan memiliki
4 kamar untuk tamu, 18 kamar di lantai dua dan 16 kamar di lantai tiga untuk anak-anak
Putri.
Pada tahun 1967 PIKAT bersama Gubernur Kepala Daerah Tingkat
1 Sulawesi Utara dan Departemen Sosial
Sulawesi Utara memperjuangkan pengangkatan Ibu Maria Walanda- Maramis sebagai Pahlawan Nasional. Dengan Surat
Keputusan Presiden RI No. 012/K/1969 tanggal
20 Mei 1969 Ibu Maria Walanda-Maramis
ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Pada tahun 1973, oleh
Gubernur Sulawesi Utara Mayjend. H. V. Worang, dibangun sebuah patung Ibu Maria Walanda-Maramis di Manado sebagai lambang perjuangan seorang Wanita Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara (Minahasa).
Tahun 1985, PIKAT
termasuk utusan KOWANI ke Konprensi
Wanita Internasional di Nairobi dan
tahun 1995 di Beijing Cina.
Tahun 1986 Ibu Hilda
Rantung - Karepouwan bersama Organisasi Wanita
dan masyarakat serta Pemerintah Daerah Sulawesi Utara memindahkan dan membangun Makam serta Monumen Ibu Maria Walanda-Maramis di Desa Maumbi kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa.
Kepengurusan PIKAT
sejak tahun 1917 sampai dengan tahun 1952, ketua-ketuanya adalah sebagai berikut :
-
Ibu Maria Walanda-Maramis
-
Ibu
Loing – Kalangie
-
Ibu Nona Wulan Ratulangi
-
Ibu Ruata - Walangitan
-
Ibu
Wenas - Kawilarang
Pada bulan Desember
1923 Ibu Maria Walanda-Maramis jatuh
sakit dan kemudian meninggal dunia pada
tanggal 22 April 1924 dalam usia 52 Tahun.
Sesudah perang Dunia
II, Pimpinan PIKAT berturut-turut
sebagai berikut :
-
Ny. Lumanau –Gerungan
-
Ny. Supit – Ratulangi
-
Ny. Tuerah - Abutan
-
Ny. Dr. Karamoy – Warouw
-
Ny. Gerungan –Tumbel
-
Ny. Kumontoy – Walalangi
-
Ny. Moningka - Singal
-
Ny.Ticoalu – Unsulangi
Selanjutnya
Kepengurusan PIKAT adalah sebagai
berikut :
Periode
1981 - 1984 Badan Pimpinan Pusat PIKAT :
-
Penasehat : 1. Ibu Mantik – Mingkid
2. Ibu Ticoalu - Unsulangi
3. Ibu Watupongoh – Rengkung
4. Bpk. D. Winter
-
Ketua Umum : Dra.Ibu Roeroe - Turang
Periode
1984 – 1989 Badan Pimpinan Pusat PIKAT
-
Pelindung : Ibu H.Rantung - Karepouwan
-
Penasehat : 1. Ibu Ticoalu – Unsulangi
2. Ibu Pandean
3. Ibu Watupongoh – Rengkung
4. Ibu Rampen- Legoh
5. Ibu Nendu -
Loho
-
Ketua Umum : Dra.Ibu D.Roeroe –
Turang
Periode
1989– 1994 Badan Pimpinan Pusat PIKAT
-
Pelindung : Gubernur KDH Tkt I
Sulawesi Utara
-
Penasehat : 1. Istri Gubernur KDH Tingkat I
Sulawesi Utara
2. Ibu Pandean
-
Ketua Umum : Ibu Hilda Rantung –
Karepouwan
Periode
1994 – 1999 Badan Pimpinan Pusat PIKAT
-
Pelindung : Mentri Urusan Peranan Wanita RI
-
Penasehat : 1. Ibu Ticoalu –Unsulangi
2. Ibu Pandean
- Ketua Umum : Ibu Hilda Rantung – Karepouwan
Periode
1999 – 2004 Dewan Pimpinan Pusat PIKAT
-
Pelindung : Gubernur KDH Tkt. I Sulawesi Utara
-
Penasehat : 1. Istri Gubernur KDH Tkt I Sulawesi
Utara.
2. Ibu Ticoalu –
Unsulangi
3. Ibu Prof.Dra.Roeroe –
Turang
-
Ketua Umum : Ny.Hilda Rantung -
Karepouwan
Periode
2004 – 2009 Dewan Pimpinan Pusat PIKAT
-
Pelindung : Gubernur KDH
Tkt I Sulawesi
Utara.
-
Penasehat : Istri Gubernur KDH Tingkat I
Sulawesi
Utara.
-
Ketua Umum : Ibu Hilda Rantung – Karepouan
Tahun 1987 , Ny, Hilda
Rantung – Karepouan melalui PAI Pusat dan IPB Bogor memperjuangkan agar sejenis Anggrek di beri
nama Maria Walanda Maramis dan yang di
setujui adalah Dendrobium Madam Maria
Walanda .
Tahun 1989 didirikan
Yayasan PIKAT yang memprakarsai dan
mengelolah pemukiman mantan penderita kusta
yang bernama Lembah Nugraha Hayat
di Desa Pandu Kecamatan Kotamadya Manado
dengan lengkap :
-
Tempat Ibadah Gereja (
GMIM,Khatolik,Pantekosta) dan Mesjid.
-
Sekolah ( SD,SLTP,SLTA)
-
Balai Pengobatan
-
Tempat pembuatan batu bata
-
Peternak ( ayam,Babi,Kodok )
-
Pertanian (Sawah, Kebun Kelapa)
Pada tahun 1990,
berhubung sudah tidak memenuhi syarat lagi, Gedung PIKAT di Sario Manado telah dibongkar untuk dibangun kembali
dan perletakan batu pertama dilaksanakan
oleh Ibu Mien Sugandhi selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan KOWANI, pada bulan
September 1990 dimana sampai saat ini
dalam taraf persiapan pembangunan.
Sejak tahun 1990 -1991
Badan Pimpinan Pusat PIKAT mulai menangani Anak Asuh dari Tingkat SD,SLTP,SLTA.
Perguruan tinggi dan kursus-kursus bagi anak-anak yang berprestasi tetapi keterbatasan Dana.
Tanggal 21 Pebruari
1991 telah dilantik pengurus PIKAT Cabang Palu di Sulawesi Tengah dan tanggal 4
Maret 1991 dilantik pengurus PIKAT cabang Bolaang Mongondow di Kotamobagu. Tanggal 8 April 1991 telah dilantik Pengurus
PIKAT cabang Kodya Manado, Bitung, Minahasa dan 30 Ranting kecamatan-kecamatan
di Kabupaten Minahasa dan Bitung
Tahun 1993 mensahkan
dan melantik pengurus PIKAT Cabang Medan
dan Batam
Tahun 1994 mensahkan
berdirinya PIKAT Cabang Bandung bersama pengurusnya, sekaligus
melantik Pengurus PIKAT Cabang Bandung dan PIKAT Cabang Sumber Kasih Jakarta.
Tahun 1997
mensahkan berdirinya PIKAT
Cabang Teratai Kabupaten Tanggerang bersama Pengurusnya, sekaligus
melantik Pengurus PIKAT Cabang Bandung dan PIKAT Cabang Sumber Kasih Jakarta.
Tahun 1997 telah
didirikan Koperesi serba Usaha PIKAT dangan Badan Hukum Nomor : 50/BH/KWK.18/11/1998
tanggal 14 Pebruari 1998.
Pada MUNAS X PIKAT di Likupang tanggal 1 Desember 1999 ditetapkan akan membentuk Pimpinan
Daerah Propinsi di Indonesia . Pada saat
itu juga merubah Badan Pimpinan Pusat PIKAT (BPP) menjadi Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) PIKAT.
Pada tahun 2002 menggelar
Rakernas PIKAT di Manado, dan mengukuhkan Korwil PIKAT se-Jabodetabek yang akan
mempersiapkan pembentukan DPD untuk Wilayah Jakarta.
Pada tahun 2004
mengukuhkan berdirinya PIKAT Cabang Ina Ni Keke, kemudian menggelar MUNAS PIKAT XI di Manado.
Tahun 2006 bulan Mei
mengukuhkan berdirinya PIKAT Cabang Tataaran Patar, Cabang Maesa Unima, Cabang
Urongo dan Cabang Taunsaru.
Tahun 2007 mengukuhkan
berdirinya PIKAT Malalayang, Cabang Rasi, Cabang Paleloan dan Cabang Pandu dan
menggelar Rakernas PIKAT di Manado pada tanggal 6 – 7 Juli 2007.
Tahun 2009 mengukuhkan
berdirinya PIKAT Cabang Priscila Bandung.
Tahun 2010 melaksanakan
MUNAS PIKAT ke XII di Manado dan Merobah Dewan Pimpinan Pusat PIKAT menjadi
Badan Pimpinan Pusat PIKAT.
Kepengurusan BPP PIKAT
hasil MUNAS PIKAT ke XII adalah sebagai berikut :
Periode
2010 – 2015 Badan Pimpinan Pusat PIKAT :
-
Pelindung : Gubernur Provinsi Sulawesi Utara
-
Penasehat : Istri Gubernur Provinsi Sulawesi
Utara
-
Ketua Umum : Ny.Paula.H.Lengkong – Lengkong
SH.MSi
Demikianlah Ringkasan
Sejarah PIKAT sejak tahun berdirinya sampai sekarang.
Manado, Juli 2013
Badan Pimpinan Pusat PIKAT

Ketua Umum
trimakasih infonya,,,
BalasHapussangat menarik,,,
mantap,,,
Senang sekali membaca ini. Apakah ada rencana perayaan 100 tahun PIKAT sebentar lagi? Saya mengenal PIKAT dari oma saya yg kalau tidak salah juga aktif sbg anggota di Jakarta dulu.
BalasHapussangat informatif.. terimaksih
BalasHapusJelaskan 3 tujuan utama didirikan organisasi pikat
BalasHapus